Perkakas itu ternyata banyak banget jenisnya!

Hampir diseluruh aspek kehidupan perkakas atau alat berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, meningkatkan kan kepresisian hingga memuaskan hasrat manusia itu sendiri dalam memperoleh produk sesuai keinginannya. Sehingga dari waktu ke waktu, manusia secara terus menerus membuat, mengembangkan dan modifikasi perkakas agar semakin sesuai dengan kebutuhan manusia.
Dalam opini saya, perkakas dalam pertukangan, perbengkelan hingga industri dapat dikategorikan sebagai berikut:

Terutama dalam pertukangan dan perbengkelan, bagaimanapun perkakas-perkakas manual adalah perkakas yang wajib dimiliki. Bahkan untuk maintenance karena faktor emergency dirumah pun, beberapa jenis perkakas manual dipastikan ada dirumah.

Sebut saja pisau, obeng, tang, gergaji, palu, pahat, dsb; tanpa alat-alat ini terutama laki-laki pasti merasa insecure bukannya karna aspek perlindungan dari kejahatan tapi untuk menyelesaikan permasalahan disekitar rumah saat darurat seperti kebocoran, kerusakan pipa, membongkar pasang sesuatu dan banyak lagi. Apalagi didunia produksi, perkakas manual adalah prioritas paling tinggi yang harus dimiliki dibengkel. Perkakas manual adalah jenis peralatan tanpa mesin atau mengandalkan kekuatan fisik manusia untuk menggunakannya.

 


images-4.jpg

  • Perkakas Semi Manual

Perkakas semi manual pada dasarnya adalah perkakas yang telah di modifikasi atau memiliki prinsip mekanik non Elektrikal contohnya dongkrak, katrol, kunci pas satu arah, bor manual, dsb. Dengan prinsip mekanika peralatan tersebut mengurangi beban manusia dalam penggunaannya. Misalnya pengangkatan beban dengan menggunakan dongkrak yang lebih ringan dan mudah dibandingkan dengan menggunakan pengungkit.

  • Power Tools

Sejak ditemukannya motor listrik, inovasi produk perkakas yang lebih efisien dan tangguh semakin pesat. Kombinasi tenaga putar dari motor listrik dengan prinsip mekanik menghasilkan power tools seperti bor listrik, router, circular saw, dsb. Power tools pada dasarnya adalah perkakas manual yang di support oleh motor listrik sehingga masih membutuhkan peran manusia dalam pengoperasiannya secara langsung. Misalnya, bor listrik dengan putaran rpm yang tinggi dari motor listrik mempercepat pembuatan lobang, pemasangan baut, atau pengadukan material tertentu namun tetap membutuhkan tenaga manusia untuk memegangnya, pengaturan agar pengeboran sesuai dengan kebutuhan dan kedalam, dsb.

Kini sudah banyak brand-brand power tools internasional yang memperebutkan pasar Indonesia. Mulai dari kualitas paling bawah hingga industri dan bisa anda lihat review dan komparasinya disini.

Bor duduk adalah contoh bench tools atau perkakas yang lebih powerfull dan biasanya jauh lebih berat dibandingkan power tools. Gergaji meja, thicknesing planner, mortiser, router table dan sebagainya bahkan menggunakan daya listrik cukup besar karena menggunakan motor dengan kumparan lebih besar pula. Bench tools/mesin memiliki tingkat kepresisian, kekuatan, kecepatan produksi.

Computer numeric control machine atau mesin cnc pada dasarnya adalah mesin (bubut/milling/inject/laser dll) yang di program oleh komputer, sehingga keterlibatan manusia dalam pekerjaan hingga pengawasan dapat diminimalisir. Tip (ujung) bits (mata router/milling), laser, wire dsb merupakan representasi titik x, y, z dalam environment CAD (computer aided design) pada chamber atau platformnya. Penggunaan cnc dapat kita temukan umumnya pada pengolahan metal meskipun demikian penggunaannya pada kayu pun sudah banyak.

  • Robot and automation.

Tangan robot atau arm robot diprogram agar dapat melakukan pekerjaan tertentu. Layaknya tangan manusia yang diperkuat, arm robot dapat mengerjakan berbagai hal sesuai dengan designnya, potong, ukir, angkut, pemindahan dan sebagainya dengan durabilitas dan kepresisian tinggi. Arm robot juga di program mengikuti environment pada komputer, tapi tidak memerlukan chamber atau platform.
Pengembangan perkakas yang dibutuhkan manusia akan terus berlangsung namun demikian dalam produksi dipastikan ada beberapa alat dan mesin serta sop agar menghasilkan sebuah produk dan terangkum dalam production line.

Penggunaan perkakas dan mesin yang tepat, jumlah yang sesuai serta perawatan yang baik ditunjang dengan SDM, dan faktor lainnya yang tepat dapat memberikan output yang maksimal pula.

Sumber : Rahmat Brontok, Seizure Chicken, Fill Afi, Engineer Study 23, Herman Industries, Panic at Campus, Asyraaf Ahmadi, Frendi Wijaya